Thursday, 29 May 2025

Warisan Cinta dari Syurga


* Mengenang Arwah Ayah & Wan (Ibu)


Di sebalik langit yang tenang membiru,

Tersimpan doa yang tak pernah jemu,

Untuk ayah dan ibu, bintang hatiku,

Yang kini damai dalam pelukan waktu.


Kalian, pelita di malam gelap,

Membimbing langkah walau telah senyap,

Dengan kasih yang tak pernah pudar,

Dengan sabar yang tak pernah lelah bersabar.


Tiap sujud kalian — hening dan tulus,

Adalah pelajaran paling mulus,

Tentang hidup yang penuh syukur,

Tentang cinta yang kekal dan jujur.


Ayah, dengan diammu yang penuh makna,

Ibu, dengan senyummu yang menyejuk jiwa,

Kini wajah kalian hadir di dalam doa,

Mengiringi hari-hariku tanpa suara.


Rindu ini tak bisa dikata,

Ia tumbuh di setiap detik dan masa,

Tapi ku tahu kalian bahagia di sana,

Di sisi Allah, di taman cinta yang tiada dusta.


Aku ingin jadi seperti kalian dulu,

Penyayang tanpa syarat, sabar tak berbatas,

Rajin beribadah walau dunia tak menentu,

Agar kelak kita bersatu dalam rahmat yang luas.


Tenanglah, ayah dan ibu tercinta,

Warisan kalian adalah cahaya,

Yang akan ku bawa sampai hujung usia,

Dengan doa, amal, dan air mata bahagia

Aamiin Ya Allah🤲


@WRJ


No comments:

Post a Comment

"Kerana Nila Setitik, Rosak Susu Sebelanga": Pepatah Lama, Pengajaran Sepanjang Zaman

Pepatah Melayu “kerana nila setitik, rosak susu sebelanga” membawa makna yang sangat mendalam — betapa satu kesalahan kecil atau individu ya...