Dalam sunyi lorong dan bising kota,
Langkah lembut berbulu tak bersuara,
Ada insan dengan hati terbuka,
Menjaga si comel bagai permata.
Bukan sekadar haiwan peliharaan,
Tapi sahabat kala sepi datang,
Dibelai, disantuni penuh kasih sayang,
Dipeluk seolah tak ingin hilang.
Dari sudut dapur ke hujung laman,
Kucing jadi teman setia dan aman,
Pencinta kucing—jiwa perasa,
Mampu menangis bila si comel tiada.
Tak kira miskin atau berada,
Mereka beri makan walau berkira,
Tidur di pangkuan, main di jendela,
Segalanya demi makhluk manja.
Pencinta kucing, engkaulah pahlawan,
Tanpa pedang, tanpa panji-panji perjuangan,
Tapi cinta dan belaimu berpanjangan,
Mengubah dunia jadi lebih berperasaan.
Salam hormat buat kamu semua,
Yang mengasihi tanpa syarat dan cela,
Dalam dunia yang sering kejam dan dusta,
Cinta kucingmu bawa damai yang nyata.
Teruskan menyayangi, jangan pernah lelah,
Kerana kasihmu lebih tulus dari madah,
Pencinta kucing, engkaulah anugerah,
Dalam hidup ini yang serba gundah.
@WRJ
No comments:
Post a Comment