Dalam gelora perselisihan,
Terkadang lidah lebih tajam dari pedang,
Tersilap bicara, tercuit rasa,
Persahabatan retak, kepercayaan hilang.
Namun hidup bukan medan dendam,
Tiada untung menyimpan bara,
Yang kelam jangan terus disimpan,
Biarlah hati belajar reda.
Buang yang keruh —
Segala amarah yang membakar dada,
Ego yang membusung megah,
Curiga yang melukis prasangka.
Ambil yang jernih —
Kenangan indah yang dulu mengikat,
Ketawa bersama yang pernah tercipta,
Ikhlas yang lahir dari hati yang lunak.
Manusia bukan malaikat,
Silap dan alpa itu sifat,
Tapi memaafkan, itu kekuatan,
Membaiki, itulah kemuliaan.
Jika air boleh jernih semula,
Kenapa tidak hati kita?
Jika sungai terus mengalir,
Mengapa dendam perlu mengalir lebih lama?
Mari kita saling membuka ruang,
Beri peluang kedua tanpa syarat,
Buang yang keruh, ambil yang jernih,
Agar hidup ini lebih berkat.
@WRJ
No comments:
Post a Comment